Senin, 01 Juni 2020

Kisah Kesamaan Bendera Indonesia dan Monako

Bendera negara Indonesia dan Monako yang sama persis
Bendera negara Indonesia dan Monako yang sama persis

Monako sempat tak mau menerima dan mengakui kemerdekaan Indonesia. Alasannya, bendera dua Indonesia sama persis dengan bendera negeri mereka. Kala itu Monako meminta Indonesia untuk mengubah warna bendera, yang artinya mengubah bendera Indonesia.

Monako bahkan punya klaim kalau bendera mereka—yang berwarna merah-putih persis seperti Indonesia—merupakan salah satu bendera tertua di dunia. Jauh sebelum Indonesia merdeka.

Lalu mengapa sampai akhirnya bendera kedua negara ini dibiarkan sama? Ini kisahnya.

Sejarah Bendera Monako

Pangeran Monako Charles III

Monako dikenal sebagai negara terkecil di dunia setelah Vatikan. Negara ini juga menyandang titel sebagai negara kecil dengan populasi penduduk terpadat di dunia.

Karena dikelilingi langsung oleh Prancis, lalu sangat dekat dengan Italia, Inggris, dan AS, banyak negara-negara tetangga tersebut tinggal dan menjadi warga negara Monako. Penduduk asli Monako sendiri diketahui terhitung minoritas.

Menurut American Flags dilansir Riau Online, bendera Monako secara resmi disahkan menjadi bendera negara pada 4 April 1881. Peresmian ini dilakukan di bawah pemerintahan saat itu yaitu Pangeran Monako Charles III.

Sebenarnya, jauh dari peresmian itu, warna merah-putih sudah digunakan sebagai warna bendera Monako sejak tahun 1297.

Awalnya, sistem pemerintahan Monako masih di bawah sistem pemerintahan monarki. Melansir Flag Makers, Monako awalnya merupakan negara koloni Genoa, Italia.

Kala itu, dikisahkan seseorang bernama Francesco Grimaldi, seorang keturunan Italia berhasil merebut kemerdekaan dari koloni Genoa pada 1297.

Sejak saat itu, simbol negara pun dibentuk untuk mewakili wilayah dinasti Grimaldi, yang dinamakan House of Grimaldi. Dengan sebuah moto ‘’Deo Juvante’’, yang artinya ‘’Dengan Bantuan Tuhan’’ dalam bahasa Latin.
Lambang negara Monako, House of Grimaldi 

Kalau kita perhatikan, ada rangkaian pola wajik dalam simbol tersebut. Nah, itulah asal-usul penentuan warna bendera Monako. Warna merah-putih itu juga sebenarnya diambil dari warna bendera Genoa yang merupakan salib St. George.

Itulah alasannya mengapa Monako mengklaim bahwa bendera negaranya merupakan bendera tertua di dunia jika dihitung dari awal pertama kali warna merah-putih digunakan, yaitu tahun 1297.

Sejarah Bendera Indonesia

Perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato, Surabaya 

Catatan sejarah yang paling terkenal tentang asal-usul bendera Indonesia adalah saat para pembela kemerdekaan di Surabaya merobek bendera Belanda yang berwarna merah-putih-biru. Sehingga menyisakan warna merah-putih yang berkibar.

Secara resmi, bendera merah-putih Indonesia digunakan pertama kali untuk momen kemerdekaan 17 Agustus 1945.Ada pula yang menyebutkan bahwa warna merah-putih pada bendera Indonesia diambil dari warna bendera Jepang sebagai penjajah terakhir di Indonesia. Pada bendera Jepang juga terdapat warna merah-putih.

Kalau dilihat begini, memang benar bahwa bendera Monako yang pertama kali terbentuk. Dan wajar saja Monako meminta Indonesia untuk mengubah warna bendera negaranya.

Tapi, fakta menarik terungkap kalau sebenarnya warna merah-putih pada bendera Indonesia ternyata sudah jauh lebih tua dibandingkan Monako.

Ternyata warna merah-putih yang digunakan dalam bendera Indonesia jauh terinspirasi dari warna bendera Kerajaan Majapahit. Kala itu bendera kerajaan mempunyai sembilan garis merah-putih yang terdiri dari lima garis merah dan empat garis putih horizontal.

Bendera dan lambang Kerajaan Majapahit sejak awal abad ke-13 

Bendera Kerajaan Majapahit kala itu disebut dengan Sang Saka Getih-Getah Samudra atau disebut juga Sang Saka Gula Kelapa. Kala itu, Sang Saka Getih-Getah Samudra dikibarkan sebagai panji kemenangan pasukan Raden Wijaya (putra pertama Majapahit) dalam pertempuran pertama melawan pasukan Dinasti Yuan dari Tiongkok.

Dalam Prasasti Butak, Sang Saka Getih-Getah Samudra pertama kali tercatat dikibarkan pertama kali pada tahun 1292 dan berakhir di tahun 1527.

Itu artinya, warna merah-putih digunakan oleh Indonesia (saat itu Nusantara) sudah digunakan lima tahun lebih tua dibandingkan Monako. Itulah sebabnya Monako mengalah dan sepakat untuk sama-sama menggunakan warna merah-putih dengan posisi yang sama pada bendera negara kedua negara.

Hingga sekarang warna, posisi, dan kesamaan bendera keduanya sudah terdaftar di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan diakui oleh seluruh dunia.

Sedangkan untuk Sang Saka Getih-Getah Samudra sebenarnya masih digunakan hingga saat ini. Bendera itu kini tetap berkibar dan dijadikan sebagai bendera resmi kapal-kapal Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).

Sebenarnya Ada Perbedaan Antara Bendera Indonesia dan Monako
Meski sudah membentuk kesepakatan, namun kenyataannya ada hal yang membedakan antara bendera Indonesia dan Monako. Salah satunya dari dimensi bendera merah-putih yang dimiliki masing-masing negara.

Perbandingan panjang dan lebar antara merah dan putih pada bendera Indonesia yaitu 2:3. Sedangkan untuk Monako memiliki proporsi panjang dan lebarnya 4:5.

Selain itu spot warna merah kedua negara juga berbeda. Perbedaan spot warna ini harus diterapkan pada warna bendera kedua negara secara digital. Hal ini dibagi dengan penggunakan warna pada Pantone Matching System (PMS) dan CMYK Process (Cyan, Magenta, Yellow, dan Black).

Melansir Flag Makers, untuk warna merah pada bendera Indonesia menggunakan PMS Red: 032. Sedangkan untuk warna merah pada bendera Monako menggunakan PMS Red: 032 C.

Atau jika mengikuti CMYK Process maka perpaduannya warna merahnya adalah 0 persen Cyan, 90 persen Magenta, 86 persen Yellow, dan 0 persen Black.

Sekarang sudah bisa membedakan bendera Indonesia dan Monako, kan?

Sumber: FlagMakers.co.uk | World Atlas | Edarabia | Riauonline.co.id | Wikipedia

0 comments:

Posting Komentar