Jumat, 23 Desember 2022

Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah


Puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, berdasarkan keputusan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah Nomor: 1359/BAN-SM/SK/2022 mengatakan bahwa SMP NEGERI 4 SUKASADA Terakreditasi "A" Unggul dengan Nilai "92".

Semoga kedepannya SMP Negeri 4 Sukasada menjadi sekolah yang yang lebih maju dan lebih memberikan manfaat kepada masyarakat.

Terimakasih untuk doa, dukungan, kerja keras, kolaborasi dan kekompakan keluarga besar SMP Negeri 4 Sukasada, dan semua pihak yang berperan penting untuk kemajuan SMP Negeri 4 Sukasada.

Rabu, 21 Desember 2022

Apakah Anda Kesulitan Memahami Nilai di Rapor Pendidikan?

Dengan Platform Rapor Pendidikan, Anda dapat melakukan identifikasi masalah pada satuan pendidikan Anda, melakukan refleksi untuk mencari tahu akar masalahnya, dan benahi kualitas pendidikan bersama semua pemangku kepentingan di satuan pendidikan Anda. 

Namun, sebelum memulai proses identifikasi, refleksi, dan benahi, Anda perlu mengetahui tiga hal berikut:

❓Seperti apa rentang nilai yang berlaku pada Asesmen Nasional?

❓Apa saja atribut dari masing-masing indikator capaian?

❓Bagaimana cara menghitung nilai indeks Kemampuan Literasi dan Numerasi?

Temukan jawaban dari tiga pertanyaan tersebut di Buku Panduan Capaian Hasil Asesmen Nasional. Akses sekarang juga

Mulai Benahi, Mulai dari Rapor Pendidikan

Senin, 05 Desember 2022

Pembelajaran Virtual Relity dan Game Kuis Online Pada Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri 4 Sukasada

IPS adalah Salah Satu mata pelajaran wajib dalam kurikulum Merdeka Pada jenjang SMP fase D. Mata pelajaran IPS merupakan integrasi dari mata pelajaran Geografi, Ekonomi, Sejarah, Sosiologi dimana masyarakat menjadi sumber utama pebelajaran. Tak jarang dalam materi pembelajaran ips bersifat abstrak seperti bentuk muka bumi, sejarah yang pernah terjadi serta realitas social yang terjadi dalam masyarakat, sehingga perlu ilustrasi khusus agar peserta didik memahami materi. Tantangan dalam pembelajaran IPS tersebut juga dirasakan oleh Siswa-siswi kami di SMP Negeri 4 Sukasada. Dari hasil tes diasnostik menunjukan Hasil bahwa Peserta didik mengalami permasalan dalam memahami konsep pembelajaran IPS yang Abstrak, Siswa Belum mengerti tentang materi- materi seperti sejarah dan bentuk muka bumi. Harapan dari peserta didik agar pembelajran IPS kedepannya dikemas dengan menarik dan menyenangkan. Sehingga dari masalah tersebut Guru Mata Pelajaran merancang “Pembelajaran Berdiferensiasi Konten dengan Virtual Relity dan Games Kuis Online Pada Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri 4 Sukasada”Virtual Reality atau VR adalah sebuah teknologi yang membuat pengguna atau user dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia virtual yang disimulasikan oleh komputer. Dengan adanya VR, user merasa lebih nyata untuk berada di lingkungan tersebut.

Putu Artha Wirawan

Sabtu, 03 Desember 2022

Optimalisasi Implementasi Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan CSR Berbasis RUKO

Kemandirian di Era Merdeka Belajar untuk Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan merupakan sebuah keniscayaan. Dalam rangka Optimalisasi Implementasi Kurikulum Merdeka Kegiatan Coaching, Supervisi, dan Refleksi oleh Kepala Sekolah merupakan aksi nyata bersama dalam upaya memberikan layanan pendidikan yang prima dalam rangka menciptakan Profil Pelajar Pancasila

Putu Astabawa

Senin, 19 September 2022

Asesmen Nasional 2022

Apa Itu Asesmen Nasional ?

Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.

Asesmen Nasional dilaksanakan dengan 3 (tiga) instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar

ANBK
2022

Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen, yaitu:
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid.
Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid
Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dilakukan untuk mengukur literasi membaca dan numerasi
Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.

Pelaksanaan Asesmen Nasional SMP Negeri 4 Sukasada hari pertama berjalan dengan lancar. Semoga hasil yang diharapkan tercapai dengan baik


 

Rabu, 20 Juli 2022

Sekolah Adiwiyata

Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 52 Tahun 2019 tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah, Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, dan Program Adiwiyata adalah program untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.

Program Adiwiyata ini merupakan program pendidikan lingkungan hidup yang sangat menunjang pada pencapaian standar lulusan di sekolah, dengan berkembangnya karakter yang dibiasakan pada program sekolah adiwiyata ini melalui tiga prinsipnya, yaitu edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan.

Berikut adalah Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila serta Edukasi Ramah Lingkungan kepada Kader Adiwiyata SMP Negeri 4 Sukasada yang berkaitan dengan keinginan menjadikan sekolah sebagai Green School atau Sekolah Adiwiyata yang integratif.






 

Jumat, 15 Juli 2022

Bantu Siswa Kerjakan PR dan Belajar, Google Luncurkan Fitur Baru

Tahun ajaran baru 2022-2023 akan segera dimulai. Meski pembelajaran tatap muka kini telah dilakukan 100 persen, namun sejatinya semua tempat adalah ruang belajar bagi anak, termasuk di rumah.



Situasi pandemi yang telah berlangsung selama dua tahun, menjadi pengingat bahwasanya dalam proses belajar, anak memerlukan dukungan banyak pihak. Tak hanya guru, peran orangtua nyatanya terbukti memberi dampak pada capaian hasil belajar anak.

Mengerti tantangan yang dihadapi orangtua dalam mendampingi anak belajar dan mengerjakan PR di rumah, Google Indonesia menyediakan berbagai produk dan fitur baru.

Berikut sejumlah fitur yang bisa dimanfaatkan anak dan orangtua untuk mempermudah proses belajar dari rumah:

Socratic dan Google Lens

Lewat Google, mencari beragam informasi menjadi kian mudah. Tetapi, tahukah orangtua kalau Google Search juga dapat menampilkan penjelasan untuk menjawab soal-soal pelajaran.

Tak hanya menampilkan rumus, Google juga menyertakan petunjuk terperinci untuk mengerjakan persamaan matematika yang rumit, seperti soal-soal pythagoras.

Ketika bingung menjawab soal, murid dan orangtua bisa menggunakan Socratic dan Google Lens, untuk membantu mengerjakannya.

Dengan kedua fitur ini, cukup foto soal yang ingin diselesaikan. Tak lama, Google akan menampilkan langkah-langkah untuk menyelesaikan soal, dan juga penjelasan terperinci untuk membantu murid memahami konsep penting dari soal tersebut.

Fitur-fitur ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman para murid sehingga mereka jadi lebih mengerti inti mata pelajaran tersebut.

Aplikasi untuk siswa SD-SMA

Melalui Google Play, Google bakal segera menampilkan berbagai aplikasi untuk siswa dari segala usia agar lebih antusias menyambut tahun ajaran baru.

Mulai dari aplikasi bimbel SD-SMA hingga aplikasi untuk belajar membuat bisnis online.

Family link

Orangtua dapat menggunakan Family Link untuk menjaga anak-anak tetap mengonsumsi konten aman saat online.

Melalui fitur ini, orangtua dapat menyetujui aplikasi dan ekstensi mana saja yang boleh anak pakai, menetapkan batas waktu pemakaian perangkat, dan memfilter konten mana saja yang boleh dikonsumsi anak-anak.

Sekarang, orangtua juga dapat menambahkan akun sekolah untuk pengguna Family Link, sehingga dapat menetapkan aturan untuk anak saat mereka mengerjakan PR menggunakan Google Classroom, Dokumen, dan situs lainnya yang diakses menggunakan Akun Google.

Mengingat saat ini anak-anak banyak menghabiskan waktunya untuk mengikuti sekolah online atau bermain bersama teman-temannya secara virtual, Google mendorong orangtua untuk mengajarkan pada anak cara-cara agar tetap aman di internet.

Mulai dari cara mengamankan sandi hingga perilaku phising di media sosial, ada banyak hal yang dapat dibicarakan.

"Selain itu, kami juga punya program Tangkas Berinternet untuk membantu anak agar menjadi warga digital yang baik dan tetap aman saat online. Program ini juga dilengkapi panduan gratis untuk keluarga, tips dari para guru, dan Interland, game yang menyenangkan bagi anak-anak untuk belajar agar tetap aman saat online," tulis pihak Google Indonesia dalam keterangan tertulis.


"Kami harap, alat-alat ini dapat membantu meredakan kekhawatiran serta memudahkan para murid

dan orangtua dalam menyambut tahun ajaran baru," imbuh Google.

Selasa, 14 Juni 2022

Pengumuman Kelulusan SMP Negeri 4 Sukasada 2022

Klik link pada kolom status  untuk mengetahui status kelulusan kalian


Kamis, 12 Mei 2022

Latihan PAT Bahasa Inggris Kelas 7

Rabu, 20 April 2022

Simple Past Tense

Am - Is - Are- Was - Were, an interactive worksheet by mada_1

Sabtu, 26 Maret 2022

Perayaan Hari Raya Saraswati SMP Negeri 4 Sukasada

Perayaan Hari Raya Saraswati pada hari Sabtu, tanggal 26 Maret 2022 di SMP Negeri 4 Sukasada bersama GTK, OSIS, serta Agen Perubahan Anti Perundungan SMP Negeri 4 Sukasada. Perayaan hari suci turunnya ilmu pengetahuan dimaknai dengan positif oleh seluruh warga sekolah dengan antusias menyambut dan merayakan persembahyangan bersama. Semoga dengan turunnya ilmu pengetahuan dapat menyinari pikiran seluruh umat manusia.

Selasa, 08 Maret 2022

Reading Comprehension : Basketball in Greece

Selasa, 01 Maret 2022

Learning English Through Sing : Can't Stop The Feeling

Kamis, 24 Februari 2022

The Name Of Sports In English


Sport (or sports) is all forms of usually competitive physical activity which, through casual or organised participation, aim to use, maintain or improve physical ability and skills while providing entertainment to participants, and in some cases, spectators.

Hundreds of sports exist, from those requiring only two participants, through to those with hundreds of simultaneous participants, either in teams or competing as individuals.

Sport is generally recognised as activities which are based in physical athleticism or physical dexterity, with the largest major competitions such as the Olympic Games admitting only sports meeting this definition, and other organisations such as the Council of Europe using definitions precluding activities without a physical element from classification as sports.

However, a number of competitive, but non-physical, activities claim recognition as mind sports.

The International Olympic Committee (through ARISF) recognises both chess and bridge as bona fide sports, and SportAccord, the international sports federation association, recognises five non-physical sports, although limits the amount of mind games which can be admitted as sports.

Sports are usually governed by a set of rules or customs, which serve to ensure fair competition, and allow consistent adjudication of the winner.

Winning can be determined by physical events such as scoring goals or crossing a line first, or by the determination of judges who are scoring elements of the sporting performance, including objective or subjective measures such as technical performance or artistic impression.

In organised sport, records of performance are often kept, and for popular sports, this information may be widely announced or reported in sport news.

In addition, sport is a major source of entertainment for non-participants, with spectator sports drawing large crowds to venues, and reaching wider audiences through sports broadcasting.

According to A.T.

Kearney, a consultancy, the global sporting industry is worth up to $620 billion as of 2013.

Selasa, 22 Februari 2022

Identifyng The Correct Sports

Sports, an interactive worksheet by Ron8
liveworksheets.com

Kamis, 10 Februari 2022

Can and Can't Listening Section

Kamis, 13 Januari 2022

Satua Bali

Satua Bali, an interactive worksheet by SitaDewi_Permana
liveworksheets.com

Apa itu Kurikulum Prototipe? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kurikulum prototipe merupakan kurikulum pilihan (opsi) yang dapat diterapkan satuan pendidikan mulai tahun ajaran (TA) 2022/2023. Kurikulum prototipe melanjutkan arah pengembangan kurikulum sebelumnya (kurtilas).

Jika melihat dari kebijakan yang akan di ambil para pemangku kebijakan, nantinya sebelum kurikulum nasional dievaluasi tahun 2024, satuan pendidikan diberikan beberapa pilihan kurikulum untuk diterapkan di sekolah.

Kurikulum prototipe diberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024.

Kebijakan kurikulum nasional akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.

Kurikulum Paradigma Baru ini akan diberlakukan secara terbatas dan bertahap melalui program sekolah penggerak dan pada akhirnya akan diterapkan pada setiap satuan pendidikan yang ada di Indonesia. Sebelum diterapkan pada setiap satuan pendidikan, mari kita mengenal 7 (tujuh) hal baru yang ada dalam Kurikulum Paradigma Baru.

Pertama, Struktur Kurikulum, Profil Pelajar Pancasila (PPP) menjadi acuan dalam pengembangan Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian, atau Struktur Kurikulum, Capaian Pembelajaran (CP), Prinsip Pembelajaran, dan Asesmen Pembelajaran.

Secara umum Struktur Kurikulum Paradigma Baru terdiri dari kegiatan intrakurikuler berupa pembelajaran tatap muka bersama guru dan kegiatan proyek.

Selain itu, setiap sekolah juga diberikan keleluasaan untuk mengembangkan program kerja tambahan yang dapat mengembangkan kompetensi peserta didiknya dan program tersebut dapat disesuaikan dengan visi misi dan sumber daya yang tersedia di sekolah tersebut.

Kedua, Hal yang menarik dari Kurikulum Paradigma Baru yaitu jika pada KTSP 2013 kita mengenal istilah KI dan KD yaitu kompetensi yang harus dicapai oleh siswa setelah melalui proses pembelajaran, maka pada Kurikulum Paradigma Baru kita akan berkenalan dengan istilah baru yaitu Capaian Pembelajaran (CP) yang merupakan rangkaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan sehingga membangun kompetensi yang utuh.

Oleh karena itu, setiap asesmen pembelajaran yang akan dikembangkan oleh guru haruslah mengacu pada capaian pembelajaran yang telah ditetapkan.

Ketiga, Pelaksanaan proses pembelajaran dengan pendekatan tematik yang selama ini hanya dilakukan pada jenjang SD saja, pada kurikulum baru diperbolehkan untuk dilakukan pada jenjang pendidikan lainnya.

Dengan demikian pada jenjang SD kelas IV, V, dan VI tidak harus menggunakan pendekatan tematik dalam pembelajaran, atau dengan kata lain sekolah dapat menyelenggarakan pembelajaran berbasis mata pelajaran.

Keempat, Jika dilihat dari jumlah jam pelajaran, Kurikulum Paradigma Baru tidak menetapkan jumlah jam pelajaran perminggu seperti yang selama ini berlaku pada KTSP 2013, akan tetapi jumlah jam pelajaran pada Kurikulum Paradigma Baru ditetapkan pertahun.

Sehingga setiap sekolah memiliki kemudahan untuk mengatur pelaksanaan kegiatan pembelajarannya.

Suatu mata pelajaran bisa saja tidak diajarkan pada semester ganjil namun akan diajarkan pada semester genap atau dapat juga sebaliknya, misalnya mata pelajaran IPA di kelas VIII hanya diajarkan pada semester ganjil saja. Sepanjang jam pelajaran pertahunnya terpenuhi maka tidak menjadi persoalan dan dapat dibenarkan.

Kelima, Sekolah juga diberikan keleluasaan untuk menerapakan model pembelajaran kolaboratif antar mata pelajaran serta membuat asesmen lintas mata pelajaran, misalnya berupa asesmen sumatif dalam bentuk proyek atau penilaian berbasis proyek.

Pada Kurikulum Paradigma Baru siswa SD paling sedikit dapat melakukan dua kali penilaian proyek dalam satu tahun pelajaran. Sedangkan siswa SMP, SMA/SMK setidaknya dapat melaksanakan tiga kali penilaian proyek dalam satu tahun pelajaran. Hal ini bertujuan sebagai penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Keenam, Untuk mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang pada KTSP 2013 dihilangkan maka pada Kurikulum Paradigma Baru mata pelajaran ini akan dikembalikan dengan nama baru yaitu Informatika dan akan diajarkan mulai dari jenjang SMP.

Bagi sekolah yang belum memiliki sumber daya/guru Informatika maka tidak perlu khawatir untuk menerapkan mata pelajaran ini karena mata pelajaran ini tidak harus diajarkan oleh guru yang berlatar belakang TIK/Informatika, namun dapat diajarkan oleh guru umum.

Hal ini disebabkan karena pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah mempersiapkan buku pembelajaran Informatika yang sangat mudah digunakan dan dipahami oleh pendidik dan peserta didik.

Sumber : fajar pendidikan